Dalam kisah terdahulu,  setelah menerima penjelasan Ki Asem Gede tentang siapa sebenarnya Mahesa Jenar, orang-orang Kademangan Penanggalan bisa menenrima Mahesa Jenar dengan tangan terbuka.  Mereka menyambutnya sebagai bagian dari keluarga dengan peayaan dan hiburan semestinya.

Tapi kegembiraan ini tak berlangsung lama, karena terdengar kabar bahwa Nyi Wirasaba (Anak perempuan Ki Asem Gede) diculik oleh gerombolan Samparan.

Ki Asem Gede, Demang Penanggalan dan Mahesa Jenar mengejar Samparan dan gerombolannnya sampai ke ke persembunyian mereka di Gunung Ijo.  Ki Asem Gede berhasil menemui Samparan dan ditantang bertarung secara jantan untuk merebut Nyi Wirasaba.  Mengingat Ki Asem Gede sudah berusia lanjut maka dia dibebaskan untuk mencari jago guna menandingi Jago Gerombolan Samaparan, yaitu Watu Gunung.

Disaat Ki Asem Gede kebingungan memilih jago, tiba-tiba Mahesa Jenar muncul dan menyanggupkan diri menjadi jago Ki Asem Gede.  Maka direncanakanlah perang tanding antara Watu Gunung melawan Mahesa Jenar, esok paginya.

Nah, download nikmati saja versi Kethoprak, sembari membaca novelnya….. :)