Kethoprak Mataram Seri Sudira – Sudira Kapidara
Dalam
Benteng Sonyapringga Adipati Sapartibraja minta pendapat kepada Ajar
Dirgapati dan Ajar Wisapraja tentang cara mengalahkan prajurit Tanjung
Anom, Kedua Ajar menyarankan agar benteng Sonyapringga dikosongkan,
nanti setelah prajurit Tanjung Anom masuk ke dalam beteng segera
diserang dari segala penjuru.
Dalam peperangan yang sangat ramai
Sapartibraja memberi perintah mengosongkan benteng. Atas saran pangeran
sepuh Danawilapa, walau saran ini ditentang oleh resi Jimbun Anom,
prajurit Tanjung Anom lengkap perwira dan prabu Lesancaka masuk ke dalam
benteng. Serangan Sapartibraja datang dari segala penjuru, pangeran
Cempala menemui ajalnya tanding yuda melawan Sapartibraja, Cempalaputra
ingin menuntut balas, tetapi tidak diperkenankan oleh sang prabu.
Kemudian manggalayuda Sudira bersama Candaka keluar benteng menghadapi serangan Sapartibraja kena pusaka pisau kilat
dari Sapartibraja, Manggalayuda Sudira rebah dibawa Cundaka masuk ke dalam benteng.
dari Sapartibraja, Manggalayuda Sudira rebah dibawa Cundaka masuk ke dalam benteng.
Dalam suasana sedih, bingung bercampur
khawatir ini resi Jimbun Anom menunjuk pangeran Danawilapa ikhtiar
mencari bantuan. Dengan penuh was-was dan takut akhirnya Danawilapa
dapat lolos dari kepungan balatentara Sapartibraja.
Sutrisna yang beberapa tahun yang lalu
kena panah ayahnya sendiri yang kemudian raganya dibawa harimau hitam,
atas perintah dewata turun dari kayangan kembali ke bumi untuk
melaksanakan tugas. Setelah bertemu dengan ibu kandung dan adiknya, oleh
prabu Lesancaka
Sutrisna diangkat menjadi manggajayuda II.
Sutrisna diangkat menjadi manggajayuda II.
Dalam perjalanan menuju benteng
Sonyopringga rombongan Sutrisna dihalang-halangi oleh Tosidana dan
Tosiani, karena kalah sakti maka
Sutrisna terpaksa kawin dengan Tosiani. Sampai di wilayah Kiranapraja rombongan Sutrisna terlibat perang dengan bawahan Sapartibraja yang dipimpin oleh senapati Anggayuda yang
telah berusia 90 tahun, dalam peperangan ini Lodona mati sampyuh dengan Anggayudo.
Sutrisna terpaksa kawin dengan Tosiani. Sampai di wilayah Kiranapraja rombongan Sutrisna terlibat perang dengan bawahan Sapartibraja yang dipimpin oleh senapati Anggayuda yang
telah berusia 90 tahun, dalam peperangan ini Lodona mati sampyuh dengan Anggayudo.
1.
(Terima kasih anda telah mampir di blog ini. Jika sudah berhasil
download file kami, mohon tinggalkan komentar untuk perbaikan selanjutnya)
Title: Kethoprak Mataram Seri Sudira – Sudira Kapidara
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Writed by Martono
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Writed by Martono