Kethoprak Seri Mahesa Jenar – Mahesa Jenar Tanding.


 

Setelah kematian Samparan yang sangat dramatis tantangan Mahesa Jenar bukan berkurang, tapi justru semakin bertambah.  Banyak pertanyaan baru yang justru sangat menyulitkan kendati ada gelagat makin mengerucut pada keberadaan Keris Nagasasra Sabuk Inten.
Sementara itu, di seberang hutan Tambakbaya mengalir sebuah sungai yang cukup besar.  Orang-orang yang hendak menuju hutan Tambakboyo harus menyeberangi sungai itu.  Beruntung disana sudah ada tempat penyeberangan lengkap dengan perahu dan satang untuk mengantarkan orang-orang yang ingin kehutan Tambakbaya.
Pada suatu hari, seorang perempuan muda berwajah cantik hendak menuju ke Desa Pliridan di tepi Hutan Tambakbaya.  Terpaksa ia harus menumpang perahu yang memang sudah tersedia disitu.  Selain perempuan cantik tadi, seorang pemuda juga bermaksud menyeberang karena hendak menuju ke Bagelen, sebuah desa dekat Pliridan.  Dari gelagatnya, pemuda tadi menaruh hati –setidaknya-  tertarik pada si gadis, bahkan sudah ada usaha untuk menggoda.
Selain si pemuda dan si gadis, seorang saudagar dengan banyak barang bawaan juga bermaksud menyeberang.  Tiba-tiba data ng seorang lelaki muda berwajah tampan yang menawarkan diri untuk membantu membawa barang bawaan sang saudagar dengan imbalan membayar ongkos penyeberangan.  Jadilah mereka berempat menjadi penumpang perahu penyeberangan itu.
Tak ada yang mengetahui, bahwa lelaki tampan yang menyamar sebagai lelaki miskin pembawa barang itu adalah Mahesa Jenar alias Rangga Tohjaya, pasukan khusus Demak Bintoro yang sedang menjalankan tugas.  Ia ikut dalam rombongan penumpang perahu karena memang sengaja membuntuti pemuda yang sejak dari drmaga menggoda si gadis.  Benar saja, ditengah perjalanan pemuda tadi menculik si gadis.  Semua petugas perahu tak mampu merebut si perempuan.
Tak diduga, si si pemuda ternyata adalah Jaka Soka, tokoh sakti golongan hitam dari Nusa Kambangan. Ketika Joko Soka hendak membawa si perempuan yang ternyata adalah Rara Wilis tiba-tiba muncil Lawa Ijo. Dia sangat hafal pada Mahesa Jenar maka tak ada gunanya lagi Mahesa Jenar untuk merahasiakan dirinya.  Terjadi pertempuran antara Mahesa Jenar dengan Lowo Ijo, tapi Lowo Ijo terpojok dia melarikan diri dengan luka akibat aji Canrabirawa.
Yang justru menjadikan keheranan banyak orang, adalah patrem (keris kecil) yang dibawa Rara Wilis.  Keris itu mengarah ke nama Ki Sentanu dan Pasingsingan. Pertanyaannya adalah siapa sebenarnya Rara Wilis ?  Siapakah KI Sentanu.  Lalu bagaimana pula muncul tokoh jahat bernama Wadas Gunung saudara kembar Watu Gunung yang hendak membalas dendam kepada Mahesa Jenar atas kematian Watugunung.  Berhasilkah dia membala dendam ?
Jawabnya dapat anda ketahui setelah tuntans mendengarkan Seri Mahesa Jenar dalam Lakon Mahesa Jenar Tanding


Title: Kethoprak Seri Mahesa Jenar – Mahesa Jenar Tanding.
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Writed by Martono