Seri Mahesa Jenar – Geger Pangrantunan
Entah
berapa episode kita akan kehilangan. Jika dilihat dari urutan seri
kasetnya, boleh jadi sampai 9 episode. Itulah yang membuat saya ragu
untuk memposting Mahesa Jenar, sebagai kelanjutan Uling Kuning mBarang
Amuk.
Tetapi, nampaknya tidak fair juga jika
saya tidak berbagi dengan anda, sementara beberapa judul telah saya
dapatkan sekalipun tidak urut. Kali ini adalah episode Geger
Pangrantunan. Ditilik dari novel aslinya, setidaknya kita telah melompat
7 bab dari Uling Kuning Mbarang amuk. Saya tidak tahu, bagaimana harus
memulai membuat sinopsisnya. Tapi baiklah, kendati tidak runtut, saya
akan coba sarikan episode ini.
Wiling Putih penguasa padepokan Rawa
Pening telah menyuruh Yuyu Rumpung dan Gemak Paron untuk mengambil keris
Nagasasra Sabuk Inten, dengan harapan bisa menjadi penguasa golongan
hitam. Selain itu, aura keris sakti dari Demak Bintara itu sangat kuat
sehingga memungkinkan pemiliknya menjadi raja di Tanah Jawa.
Sebenarnya Wilingputih sadar bahwa ia
bukan satu-satunya orang yang menginginkan keris Nagasasra Sabuk Inten.
Dihadapannya masih ada Simarodra dan banyak tokoh golongan hitam dengan
kesaktian yang luar biasa. Tetapi ambisi untuk menjadi penguasa,
mengalahkan rasa takutnya. Dia bertekad untuk menguasai keris itu. Lebih
hebat lagi, keris ampuh itu sekarang berada dalam cengkeraman Simarodra
di Gunung Tidar.
Sekali lagi, Wilingputih memerintahkan
Yuyurumpung dan Gemakparon untuk mencuri keris Nagasasra Sabuk Inten
yang berada di gedhong pusaka Gunung Tidar.
Sementara itu, salah satu tokok pendekar
golongan hitam, yaitu Simalodra sudah mulai malang melintang membuat
keresahan di wilayah Pangrantunan. Pertanyaannya adalah bagaimana
mungkin Penguasa Gunung Tidar ini bisa mengibarkan benderanya di
Pangrantunan, sementara daerah ini dahulu dikuasai oleh tokoh sakti,
teman seperguruan Ki Ageng Pengging, Guru Mahesa Jenar, yang bernama Ki
ASgeng Soradipayana.
Ki
Ageng Soradipayana yang dulu bernama Pangeran Gunung Slamet mempunyai
dua orang anak lelaki yang memiliki watak yang berbeda. Yang sulung
bernama Gajah Sora dan yang Bungsu bernama Lembu Gajah Sora.
Seiring dengan usianya yang telah
merambat senja, Pangrantunan Barat pusat kekuasaan di Banyubiru
diserahkan kepada Gajahsora. Sedang Pangrantunan Timur dengan pusat
pemerintahan di Pamingit diserahkan kepada Lembu Sora.
Berbeda dengan Gajah Sora, kakaknya,
Lembu Sora memiliki watak buruk, adigang adigung adiguna. Kebengalan
Lembu Sora sampai pada puncaknya ketika rela menjual Pangrantunan Timur
kepada Simorodra berandal dari Gunung Tidar. Sejak berada dibawah
kekuasaan Simarodra itulah, penduduk Pangrantunan secara rutin harus
menyerahkan pajak yang berupa hasil bumi kepada Simarodra.
Siang itu, perjalanan Mahesa Jenar sampai
kewilayah yang porak poranda ini. Simorodra sedang pada kegiatannya
memungut pajak dari penduduk Pangrantunan. Salah seorang tua tidak mau
membayar pajak karena merasa dirinya miskin. Antek-antek Simorodra
tidak mau menerima alasan orang tua itu maka dihajarlah orang tua itu
sejadi-jadinya.
Merasa tak tahan atas perlakuan anak buah
Simorodra, oran tua tersebut melawan. Akibatnya, salah seorang diantara
mereka mati. Kejadian tersebut, digunakan oleh Mahesa Jenar untuk
membangkitkan semangat penduduk Pangrantunan guna melawan dan
membebaskan diri dari cengekraman Simorodra. Tak hanya itu, mahesa jenar
memberikan bekal latihan bertempur kepada Penduduk Pangrantunan untuk
melawan penindasan penguasa Gunung Tidar yang bengis ini.
Bagiamana mungkin Keris Nagasasra
Sabukinten bisa berada di gunung Tidar dan dalam penguasaan Simorodra?
Berhasilkan Wilingputih yang telah menyuruh Yuyurumpung dan Gemakparon
merebut Keris Nagasasra Sabukinten? Siapa sebenarnya orang tua yang
berani membunuh anak buah Simorodra? Berhasilkan Penduduk Pangrantunan
terbebas dari cengkeraman Simorodra? Masih banyak lagi pertanyaan yang
belum akan terjawab sebelum anda tuntas mendengarkan Serial Mahesa
Jenar, Geger Pangrantunan. Silahkan download disini
1 (Terima
kasih anda telah mampir di blog ini. Jika sudah berhasil download file saya,
mohon di like, tinggalkan komentar untuk perbaikan selanjutnya, dan bantu share
ya..)
Title: Seri Mahesa Jenar – Geger Pangrantunan
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Writed by Martono
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Writed by Martono
1 komentar:
Boten saged kula unduh file ipun