Ketoprak Mataram: RAMINTEN EDAN

Ketika membaca judul itu di toko kaset, hampir saja saya salah duga pada Lakon Suminten Edan.  Raminten Edan adalah lakon dengan setting yang bener-benar berbeda.  Jika Suminten Edan berlatar belakang akhir jaman Majapahit menuju ke Jaman Islam di daerah Ponoroga, sedang Raminten Edan merupakan sequel dari lakon Sunan Katong yang berlatar belakang daerah Kendal .  Tentang Sunan katong, dapat anda baca disini  (terima kasih untuk artikelnya).
Sulit sekali saya menangkap pesan yang tersirat dari cerita itu.  Tapi dengan sedikit penalaran yang sederhana barangkali pesan yang ingin dalam cerita tersebut adalah ungkapan sabar dan narima. Keinginan jika tidak dilandasi oleh kebutuhan, akibatnya manusia akan diburu oleh keserakahan.  Pesan lain adalah “not the gun, but the man behind the gun”.  Yang penting bukan senjata, tetapi orang berada di belakang senjata itu.  Artinya seampuh  apapun sebuah senjata apabila dioperasikan oleh orang yang salah maka senjata itu tak lebih darisekadar kerajinan tangan.  Lebih buruk lagi, senjata memiliki aura dan daya linuwih.  Sehingga, bagi yang tidak kewahyon (mendapatak wahyu), sebuah senjata justru akan menimbulkan malapetaka.
Tersebutlah, seorang empu hebat bernama Pakuwaja yang tinggal di dukuh Getas yang masih dibawah kasunanan Ampel Gading menerima pesanan untuk membuat duplikat sebilah keris sakti bernama Keris Sabuk Inten dari Sunan Katong, penguasa Kasunanan Ampel Gading.
Kesaktian  keris Keris Sabuk Inten ternyata telah mebutakan mata Empu Pakuwaja sehingga muncul nafsu serakahnya.  Ia membuat dua duplikat Keris Sabuk inten yang setelah selesai dikerjakan, keduanya diserahkan kepada Sunan Katong sebagai keris asli dan keris duplikat.  Sedang Sabuk Inten yang sebenarnya disimpan untuk di kuasai oleh Empu Pakuwaja.
Dari sinilah cerita ini dimulai.  Saya mengira Empu Pakuwaja tidak kuat kadunungan Keris Sakti Sabuk Inten tersebut sehingga aura panas yang ditimbulkan oleh keri itu menyeret Empu Pakuwaja pada masalah yang membawa korban  jiwa.  Dimulai dari ulah anak perempuannya, Raminten yang jatuh cinta pada calon kakak iparnya Joko Tuwung yang sedianya akan menikah dengan kakak perempuan Raminten, Surati.
Terdorong oleh amarah yang tak terkendalikan, Empu Pakuwaja berniat membunuh Raminten yang dianggapnya telah membuat malu keluarga.  Karena rasa takut pada sang Ayah, sementara rasa cintanya yang tak sampai kepada Joko Tuwung, menjadikan Raminten hilang ingatan dan kabur dari rumah.  Bahkan, kakak perempuan Pakuwojo harus mati  oleh Keris Sabuk Inten ketika bermaksud meredakan amarah Empu Pakuwojo.
Bagaimana Nasib Raminten selanjutnya dan bagaimana pula rencana pernikahan Joko Tuwung dengan Surati? Banyak hal menarik akan terungkap apabila anda mendengarkan Lakon Ketoprak ini secara lengkap.  Nah, untuk mengurangi rasa penasaran anda kami persilahkan untuk mengunduh file Raminten Edan oleh Keluarga Kethoprak Mataram Kodam VII Diponegoro dengan dukungan pemain yang sanagt menjiwai peran masing-masing.  Selamat menikmati

Title: Ketoprak Mataram: RAMINTEN EDAN
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Writed by Martono