Seri Mahesa Jenar – Samparan Nebus Dosa
Hati Wirsaba terasa
remuk. Bagaimana tidak? Keadaannya tubuhnya yang menderita lumpuh
harus menerima kenyataan, isterinya, Nyi Wirasaba diculik oleh
Samparan. Kendati dia sudah berusaha menghibur diri dengan meniup
seruling saktinya, tetap saja tak bisa menghilangkan kegundahan hati
karena kehilangan perempuan yang dicintainya.
Pada saat itulah, Nyi Wirasaba
datang dalam keadaan segar bugar. Hal ini justru menjadikan Wirasaba
curiga. Dia tidak bisa begitu saja menerima kehadiran isterinya. Jika
Nyi Wirasaba datang karena dilepaskan oleh Samparan, dia merasa tidak
berhak menerima karena justru hal ini akan meremehkan harga dirinya.
Demikian juga, jika Nyi Wirasaba bebas karena ditolong oleh orang lain
itu artinya Wirasaba harus berhutang budi kepada orang itu seumur
hidupnya. Disaat Nyi Wirasaba kebingungan atas sikap suaminya, datang Ki Asem Gede,
berusaha menjelaskan bahwa Nyi Wirasaba masih suci. Tetapi hal tidak
menjadikan Wirasaba berubah fikirin. Dia tetap menolak kedatangan
isterinya.
Tiba-tiba muncul Samparan
yang langsung menantang KI Asem Gedhe yang menganggap berbuat curang
merebut Nyi Wirasaba darinya. Bukan hanya itu, Samparan juga menghina
Wirasaba sebagai suami yang tak punya harga diri. Mendengar penghinaaan
Samparan, Wirasaba marah dan menantang samparan untuk bertanding secara
jantan dengan dirinya. Diluar dugaan, kendati dalam keadaan cacat
ternyata Wirasaba memiliki kesaktian yang luar biasa. Dengan
bersenjatakan kampak, dia berhasil menumbangkan Samparan. Kejadian
inilah yang akhirnya menjadikan Ki Wirasaba bisa menerima kembali
isterinya.
Dalam keadaan terluka akibat sabetan kampak Wirasaba, Samparan melarikan diri. Ki Asem Gede, Dalang Mantingan dan Mahesa Jenar berhasil menangkap Samparan. Mahesa Jenar sempat marah dan heran atas sikan Samparan. Dalam lakon Watu Gunung Lena,
Samparan telah menyatakan tobat atas semua perbuatannya dan tak lagi
berani mengganggu Ki Asem Gede dan keluarganya. Akan tetapi mengapa
Samparan menantang Ki Asem Gede dan menghina KI Wirasaba?
Dalam keadaan terluka, Samparan mengaku
bahwa apa yang dia lakukan semata-mata untuk memulihkan hubungan
Wirasaba dengan isterinya. Jika Wirasaba tak punya jalan untuk merebut
isterinya secara jantan, tak mungkin dia menerima isterinya. Samparan
merasa punya jalan untuk menebus dosa-dosanya. Itulah sebabnya dia
membakar amarah Wirasaba kendati dengan resiko dirinya terluka parah dan
ahkirnya mati dihadapan Asem Gede, Mahesa Jenar dan Ki Dalang
Mantingan.
Pada akhir hidupnya, dihadapan ketiga orang itu, Samparan sempat menceritakan perihal Keris Nagasasra Sabuk Inten serta rencana besar yang akan dilakukan oleh para pendekar golongan hitam di Rawa Pening di saat bulan purnama, termasuk diantaranya Lawa Ijo.
Keadaan kembali tenang sepeninggal
Samparan. Mahesa Jenar segera menyusun rencana untuk melanjutkan
perjalanan mencari hilangnya Keris Nagasasara Sabuk Inten. Dia memulai
rencananya dengan mencoba Aji Sasrabirawa yang diajarkan oleh gurunya, Ki Ageng Pengging,
pada tengah malam kepada seekor harimau yang tiba-tiba masuk ke
perkampungan. Ternyata, aji Sasrabirawa masih bisa dikuasai oleh Mahesa
Jenar dengan baik. Harimau besar itu mati seketika akibat Aji
Sasrabhirawa.
Nyi Wirasaba datang tiba-tiba dimalam
itu. Dia juga mengetahui ketika Mahesa Jenar membunuh Harimau dengan
Aji Sasrabirawa. Nyi Wirasaba mengungkapkan kekagumannya pada kesaktian
Mahesa Jenar. Semula pembicaraan antara mereka hanya mengenai hal yang
ringan-ringan. Akan tetapi karena khawatir menjadi fitnah mengingat
tak seharusnya sebagai seorang perempuan Nyi Wirasaba berduaan dengan
dirinya, Mahesa Jenar menegurnya. Nyi Wirasaba tersinggung atas
teguran ini dan berniat mengadukan kepada suaminya. Pada saatnya nanti
apabila Wirasaba sudah sembuh dari sakit lumpunya, akan diminta untuk
menantang Mahesa Jenar untuk bertarung secara jantan.
Kendati hanya 60 menit running play,
seri ini berhasil mengungkap banyak hal tentang latar belakang tokoh
dalam cerita Nagasasra Sabuk Inten, tetapi bagaimanakah itu?
Selamat menikmati
1. (Terima
kasih anda telah mampir di blog ini. Jika sudah berhasil download file saya,
mohon di like, tinggalkan komentar untuk perbaikan selanjutnya, dan bantu share
ya..)
Title: Seri Mahesa Jenar – Samparan Nebus Dosa
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Writed by Martono
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Writed by Martono