Kethoprak Wahyu Manggala : Babad Pati, Sumali Mbalelo
Inti kisahnya bercerita tentang
perjuangan Empu Sumali – warga Desa Perdikan Klaling (Kudus) yang ingin
menuntut janji Adipati Pati guna meminta tanah ”Bumi Botak Kulon
Negara”.
Tekad Sumali untuk nggecak perang ke bumi
Pati sudah tak bisa ditawar lagi. Menurutnya, Adipati Joyokusumo telah
ingkar. Janji untuk memberikan ”Bumi Buthak Kulon Negara” sebagai
penghargaan atas jasa Sumali, hingga bertahun-tahun tak ada kabar
beritanya.
”Diadhangana bakal mlumpat, didhadungana bakal uwal. ‘Bumi buthak
kulon negara’ harus segera diserahkan,” tekadnya. Maka pilihan yang
ditempuh Sumali pun terang benderang: madeg kraman! Menggelar
pemberontakan untuk merebut tanah yang telah lama dijanjikan.
Meski akhirnya tewas, karena terkena
bujuk istri rekan empunya, Ny Santi (istri Empu Sumarno), toh
perjuangannya akhirnya dapat dicatat dalam ingatan warga. Bahwa, seorang
pemimpin harus dapat menepati semua janji dan perkataannya.
- Babad Pati, Sumali Mbalelo_1
- Babad Pati, Sumali Mbalelo_2
- Babad Pati, Sumali Mbalelo_3
- Babad Pati, Sumali Mbalelo_4
- Babad Pati, Sumali Mbalelo_5
- Babad Pati, Sumali Mbalelo_6
- Babad Pati, Sumali Mbalelo_7
Title: Kethoprak Wahyu Manggala : Babad Pati, Sumali Mbalelo
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Writed by Martono
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Writed by Martono