Ki H Anom Soeroto – BASUDEWA KEMBAR
Wayang Kulit – Ki H Anom Soeroto – BASUDEWA KEMBAR
Seakan
menjadi bagian tak terpisahkan dalam kisah besar Mahabarata adalah
keberadaan Kerajaan Mandura. Tak terlalu besar memang kerajaan ini
dalam peta geografis pewayangan. Akan tetapi perannya tak diragukan.
Ia mampu memberikan warna dalam kisah hebat Kurawa – Pendhawa. Nama
nama Basudewa, Harya Prabu, Setyajid, Kunthi, Baladewa, Setyaki, Subadra
bahkan Kresna adalah nama-nama
besar berdarah Mandura. Dikemudian hari ternyata mereka memperindah
kisah besar Mahabarata yang menjadikannya lebih hidup dan realistis.
Postingan kali ini saya mencoba
mengunggah lakon yang berlakang belakang kerajaan Mandura dengan judul
Basudewa Kembar. Cerita inilah yang melahirkan dilemma pada diri Prabu
Basudewa yang pada akhirnya membuka konflik besar dengan munculnya tokoh
antagonis, Prabu Kangsadewa. Dari tokoh inilah lakon-lakon menarik
lahir misalnya Kongsa Adu jago, Setyaki Lahir, Alap-alap Setyaboma dan
lain-lain.
Ketika
itu datanglah Haryaprabu. Keheranan dan kecurigaan Haryaprabu semakin
menjadi ketika ternyata Prabu Basudewa masih berada di hutan. Untuk
menghapus semua kecurigaan itu, rombongan Prabu Basudewa segera pulang
ke Mandura. Terbukti bahwa di Kerton Mandura sudah ada Basudewa lain
yang berhasil saresmi dengan Dewi Amirah. Kedua Basudewa tersebut
bertarung untuk membuktikan siapa yang asli. Atas bantuan Prabu
Pandudewanata, Gorawangsa berhasil dibunuh.
Atas kesalahan Dewi Amirah yang telah
berlaku serong, Prabu Basudewa menjatuhkan hukuman mati kepada putri
Pertapaan Bajarpatoman ini. Tugas menghabisi Dewi Amirah ini diserahkan
kepada Haryaprabu. Ia ditugasi untuk membawa Amirah ketengah hutan
untuk selanjutnya eksekusi dilakukan disana. Dengan sekuat hati,
Haryaprabu membawa Dewi Amirah ke tengah hutan untuk memenuni titah
Prabu Basudewa. Kenyataanya, Harya Prabu tidak sampai hati untuk
menghabisi Dewi Amirah. Sesampai ditengah hutan, ia tidak membunuh Dewi
Amirah sebagaimana perintah Raja Mandura, tetapi melepaskan begitu sja
sang permaisuri yang malang ini. Segera Haryaprabu pulang ke Mandura
dan melaporkan bahwa tugas telah dilaksanakan. Dewi Amirah sudah mati!.
Selesai? Belum! Kenyataannya bayi yang
dikandung dewi Amirah lahir dengan selamat. Ia dipelihara oleh Begawan
Jayabajra dan digembleng dengan oleh raksasa sakti yang tak lain adalah
Patih Suratimantra. Bayi anak Dewi Amirah inilah yang kelak kemudian
hari menjadi raja sakti bernama Prabu Kangsadewa.
Nah, setelah anda membaca sinopsis yang
lumayan panjang ini, tentunya anda juga ingin menikmati bagaimana Ki H
Anom Soeroto menceritakan dengan bahwasa pewayangan yang manis kepada
anda. Untuk itu, kendati dengan kualitas rekaman yang kurang baik
karena (atas nama bandwidth yang terbatas) saya mengkompres file ini
habis-habisan agar bisa diunggah dan anda bisa mengunduhnya.
Selamat Menikmati.
- KI H Anom Soeroto – Basudewa Kembar_1a
- KI H Anom Soeroto – Basudewa Kembar_1b
- KI H Anom Soeroto – Basudewa Kembar_2a
- KI H Anom Soeroto – Basudewa Kembar_2b
- KI H Anom Soeroto – Basudewa Kembar_3a
- KI H Anom Soeroto – Basudewa Kembar_3b
- KI H Anom Soeroto – Basudewa Kembar_4a
- KI H Anom Soeroto – Basudewa Kembar_4b
Title: Ki H Anom Soeroto – BASUDEWA KEMBAR
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Writed by Martono
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Writed by Martono