Ki Narto Sabdo - Pendhawa Ngenger
SINOPSIS PANDHAWA NGENGER
Dalam
pisowanan agung di Negara Hasitina , yang dihadiri oleh para petinggi
kerajaan tersebut diantaranya Resi Bisma, Pendita Durna, patih Sengkuni,
adipati Karno dan lain2 memikirkan masa depan kerajaan Hastina dalam
menghadapi musuh bebuyutannya yaitu Pandawa. Duryudono sang raja
menganggap bahwa Pendita Durna tdk adil dalam memberikan ilmu kadigdayan
bagi sanak saudaranya, pendita Durna dianggap oleh Duryudono pilih
kasih dalam memberikan ilmunya.Tapi
dengan ikut bicaranya adipati Karno timbulah semangat angkara murka
sang Duryudana untuk berbuat licik kepada saudara saudaranya sendiri
yaitu Pandawa. Tetapi Adipati Karno tidak sependapat dengan rencana
licik yang akan dibuat oleh Duryudono yang dianggap jauh dari peri
kemanusiaan, sampai sampai Adipati Karno walk out dari pasewakan agung.
Pada adegan goro goro Harjuna yang
diikuti oleh para punokawan, dikisahkan Harjuna kedatangan dewa/ betara
Indra atas prakarsa betara Indra Harjuna diajak ke kahayangan. Di
Kayangan Harjuna dipertemukan oleh beberapa betari salah satunya adalah
betari Uruwasi, melihat ketampanan Harjuna, betara Uruwasi fall in love
kepada raden Harjun. Tetapi kepada betari Uruwasi, raden Harjuno yang
terkenal play boy tidak tergoyahkan oleh rayuan betari Uruwasi, karena
betari Uruwasi merasa terhina maka marahlah betari Uruwasi dengan
mengucapkan sumpah serapah agar kelaki lakian Harjuno tidak berfungsi (
tentunya untuk sementara waktu).
Sebelum berangkat menuju kerajaan Wirata
mereka berganti busana layaknya rakyat jelata dan yang menarik adalah
busana yang dipakai raden Harjuna, dalam cerita ini ia memakai busana
layaknya seorang wanita.
Di kerajaan Wirata sang patih Kencoko
dan para hulu balang, antara lain Prahupo Kenco dan Rojo molo berkeluh
kesah tentang kerajaan Wirata yang dipimpin oleh Prabu Matsyapati. Sang
patih merasa kebesaran nama kerajaan Wirata hanya karena kehebatannya.
Maka mereka merencanakan kudeta terhadap prabu Matsyapati. Ketika
mereka merencanakan kudeta datanglah keluarga pendawa yang sudah
berganti busana dan nama layaknya rakyat jelata. Atas perintah sang
patih. keluarga pendawa tidak diperkenankan ngenger ke raja Matsyapati
tetapi diminta ngenger ke Kepatihan saja. Dikisahkan patih Kencoko akan
berbuat tidak senonoh terhadap Salindri atau Drupadi. Melihat kejadian
ini Balawa ( Werkudara ) mendidih darahnya dan dibunuhlah Kencoko.
Terbunuhnya patih Kencoko tidak
menjadikan marahnya prabu Matsyapati, tetapi malah diterimanya keluarga
pendawa sebagai abdi di kerajaan Wirata tersebut.
Adapun file Pandhawa Ngenger dengan dalang Ki Nartosabdo, dapat anda nikmati disini:
- Ki Nartosabdo, Pandhawa Ngenger 01
- Ki Nartosabdo, Pandhawa Ngenger 02
- Ki Nartosabdo, Pandhawa Ngenger 03
- Ki Nartosabdo, Pandhawa Ngenger 04
- Ki Nartosabdo, Pandhawa Ngenger 05
- Ki Nartosabdo, Pandhawa Ngenger 06
- Ki Nartosabdo, Pandhawa Ngenger 07
- Ki Nartosabdo, Pandhawa Ngenger 08
- Ki Nartosabdo, Pandhawa Ngenger 09
- Ki Nartosabdo, Pandhawa Ngenger 10
- Ki Nartosabdo, Pandhawa Ngenger 11
- Ki Nartosabdo, Pandhawa Ngenger 12
- Ki Nartosabdo, Pandhawa Ngenger 13
- Ki Nartosabdo, Pandhawa Ngenger 14
- Ki Nartosabdo, Pandhawa Ngenger 15
- Ki Nartosabdo, Pandhawa Ngenger 16 (tamat)
(Terima kasih anda telah mampir di blog ini. Jika sudah berhasil download file kami, mohon tinggalkan komentar untuk perbaikan selanjutnya)
Title: Ki Narto Sabdo - Pendhawa Ngenger
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Writed by Martono
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Writed by Martono