Ki Narto Sabdo - Alap-alap Setyaboma
Didalam tradisi jawa (khusunya
Surakarta) bulan Ruwah adalah bulan baik untuk menyelenggarakan
hajatan. Maka seperti kebanyakan orang-orang, sayapun jagong pada hari
itu. Tapi karena padatnya undangan saya baru sempat datang sore hari
selepas magrib. Dan setelah mampir-mampir malem minggon, saya sampai dirumah jam 21.00 WIB.
Sesaat setelah istirahat saya putar
radio. Terdengar suara yang sangat saya kenal; Ki Narto Sabdo.
Sebagaimana anda tahu, bahwa radio sekarang jarang sekali yang bisa
menangkap gelombang AM sementara siaran mBah Narto tadi dipancarkan
melalui Gelombang AM. Dan lebih buruk lagi, radio ini jika di connect ke komputer mbengung. Siaran yang tadinya terdengar, langsung hilang.
Karena
saya tak mau kehilangan moment ini, maka saya harus mencari jalan
untuk bisa merekam siaran ini bagaimanapun caranya. Bisanya, saya akan
langsung menghidupkan komputer dan menyalakan Radio FM yang sudah patent connect
dengan komputer. Tapi karena kali ini radio itu tak bisa berperan,
maka tak ada jalan lain, saya akan rekam siaran ini langsung dengan
compo ini ke pita kaset untuk selanjutnya baru di convert ke digital.
Meski harus dengan 2 langkah, akan tetapi untuk lakon wayang KI
Nartosabdo, bagi saya adalah harga yang layak dibayar. Masalah muncul
lagi ketika saya harus menemukan kaset yang cukup berkualitas untuk bisa
merekam wayang kulit ini dan itu tidak gampang. Saya hanya melihat 1
buah kaset yang kebetulan terpasang di compo. Maka tanpa
mempertimbangkan apa isi kaset itu, langsung saja saya tekan tombol
record. Sementara kaset yang ternyata George Michael itu berputar saya
berfikir untuk menemukan paling tidak 1 kaset lagi untuk nyambung agar
saya punya kesempatan untuk merekamnya dalam format digital lewat
komputer dan syukurlah saya menemukannnya meski tak terlalu bagus.
Akhirnya secara estafet saya rekam kaset wayang kulit yang ternyata Alap-alap Setyoboma.
Semula proses ini berjalan sangat
lancar, sampai ketika “kecelakaan” terjadi. Pada setengah jam
terakhir, saya lupa bahwa kaset tadi sudah saya balik. Artinya, side B
yang harusnya menjadi file no 12, tertindih dan hilanglah 30 menit
terakhir cerita ini. Apakah ini mengurangi nilai dan maknanya? Bagi
saya tidak. Karena saya sudah mendengarkan lengkap, tapi bagi anda
pasti lain ceritanya.
Kendati saya harus menerima kenyataan
bahwa hasil rekaman ini jauh dari kriteria cukup, tapi paling tidak
(meski tidak lengkap) saya masih bisa mengeloleksi karya seniman besar
ini. Mohon maaf untuk semuanya.
Cerita ini berawal dari keinginan
Pendita Durna untuk menikahi Putri Prabu Setyajid, Raja Lesanpura yaitu
Dewi Setyoboma. Patih Sengkuni yang mendapatkn tugas melamar Dewi
Setyaboma melapor kepda Prabu Duryudana, bahwa Prabu Setyajid belum
bisa menerima tetapi juga tidak menolak lamaran Pendita Durna, akan
tetapi meminta waktu 7 hari guna membicarakan dengan Dewi Setyaboma.
Alasan
Pendhita Durna melamar Setyoboma adalah ingin memperkuat posisi Astina
dalam menghadapi Perang Baratayuda, mengingat adik Setyaboma yaitu
Raden Setyaki adalah seorang ksatria yang sakti sehingga bisa
diharapkan membantu Astina. Selain itu, keberadaan Prabu Setyajid yang
sangat dihormati oleh Pandawa diharapkan bisa menimbulkan rasa sungkan
para pPandhawa untuk melawan Kurawa. Terdorong oleh rasa cinta dan
percaya diri yang tinggi, maka Pendita Durna berikut para Kurawa datang
ke Lesanpura untuk melangsungkan pernikahan.
Sebagaimana diketahui, bahwa pernikahan
Pendita Durna dengan Seyaboma tidak pernah terjadi karena akhirnya
Setyaboma menikah dengan Prabu Kresna. Namun bagaimana jalan
ceritanya?
Dengan penguasaan yang nyaris sempurna
Ki Narto Sabdo membawakan cerita ini untuk anda nikmati. Kendati
seperti tadi saya katakan bahwa kualitas rekaman ini jauh dari
sempurna, tetapi untuk bisa menikmati warisan Ki Nartosabdo, nampaknya
semua kekurangan itu akan terabaikan.
Selamat mendengarkan. File-filenya kami siapkan disini……………….
- Alap-alap Setyaboma1
- Alap-alap Setyaboma2
- Alap-alap Setyaboma3
- Alap-alap Setyaboma4
- Alap-alap Setyaboma5
- Alap-alap Setyaboma6
- Alap-alap Setyaboma7
- Alap-alap Setyaboma8
- Alap-alap Setyaboma9
- Alap-alap Setyaboma10
- Alap-alap Setyoboma11
(Terima kasih anda telah mampir di blog ini. Jika sudah berhasil download file kami, mohon tinggalkan komentar untuk perbaikan selanjutnya)
Title: Ki Narto Sabdo - Alap-alap Setyaboma
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Writed by Martono
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Writed by Martono
1 komentar:
matur suwun om, alhamdulillah saget nyeneng aken bapak kawulo